Obat Sakit Asam Urat: Jenis, Penggunaan, dan Tips Pencegahan

obat sakit asam urat

Asam urat muncul ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau gagal membuangnya dengan baik. Kristal asam urat kemudian menumpuk di sendi dan memicu rasa sakit, bengkak, serta peradangan. Banyak orang mengalami serangan asam urat secara tiba-tiba, terutama di malam hari, dan sering kali menyerang jempol kaki.

Apa yang Menyebabkan Asam Urat?

Tubuh memecah zat purin dari makanan menjadi asam urat. Jika ginjal tidak membuangnya secara efisien, kadar asam urat akan meningkat. Beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini antara lain:

  • Mengonsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan dan makanan laut

  • Minum alkohol dan minuman manis secara berlebihan

  • Memiliki riwayat keluarga dengan asam urat

  • Mengalami obesitas

  • Menderita penyakit ginjal atau gangguan metabolisme

Jenis Obat untuk Mengatasi Asam Urat

Dokter biasanya membagi pengobatan menjadi dua jenis utama, yaitu untuk meredakan serangan akut dan mencegah serangan berulang.

1. Obat untuk Meredakan Serangan Akut

Saat serangan terjadi, penderita memerlukan obat yang bekerja cepat. Berikut beberapa pilihan yang sering dokter resepkan:

  • NSAID (seperti ibuprofen dan naproxen) mengurangi nyeri dan peradangan

  • Kolkisin menghentikan peradangan akibat kristal asam urat

  • Kortikosteroid seperti prednison menekan reaksi peradangan jika pasien tidak cocok dengan obat lain

2. Obat untuk Mencegah Serangan Berulang

Jika serangan sering terjadi, dokter akan meresepkan obat yang menurunkan kadar asam urat dalam tubuh:

  • Allopurinol menghambat produksi asam urat

  • Febuxostat bekerja mirip dengan allopurinol dan cocok untuk penderita tertentu

  • Probenesid membantu ginjal membuang asam urat lebih efisien

Gaya Hidup Sehat untuk Mengontrol Asam Urat

Selain mengonsumsi obat, penderita juga perlu menerapkan gaya hidup sehat. Dengan begitu, risiko serangan berikutnya bisa berkurang. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:

  • Minum banyak air agar ginjal lebih mudah membuang asam urat

  • Batasi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut

  • Hindari alkohol, terutama bir

  • Konsumsi buah seperti ceri dan makanan rendah lemak

  • Jaga berat badan ideal agar sendi tidak terbebani

Baca Juga  Obat Pengapuran Tulang di Apotek: Pilihan Terbaik untuk Meredakan Gejalanya

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika kamu merasakan nyeri sendi yang muncul tiba-tiba dan tidak kunjung reda, sebaiknya segera temui dokter. Waspadai juga jika sendi membengkak, terasa panas, dan berwarna kemerahan. Serangan yang sering terjadi dalam waktu singkat juga menjadi tanda bahwa kamu perlu penanganan lebih lanjut.

Kesimpulan

Mengelola asam urat membutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Kamu bisa mengatasi serangan dengan obat-obatan, lalu mencegahnya melalui gaya hidup sehat dan terapi jangka panjang. Dengan disiplin dan pemahaman yang baik, kamu tetap bisa menjalani hidup aktif tanpa terganggu oleh asam urat.